EPICNEWS LUMAJANG – Baru selesai enam hari melaksanakan tugas membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru, dr Faida MMR selaku Owner RS Bina Sehat Jember memerintahkan kembali tim Aksi Kemanusiaan RS Bina Sehat Jember balik lagi bertugas di Lumajang. Ini mengingat, ternyata masih banyak warga terdampak erupsi Semeru yang memerlukan bantuan kesehatan. Padahal, tim aksi kemanusiaan ini sebelumnya telah bertugas selama enam hari mulai tanggal 15-20 Desember 2021.
Seperti biasanya, sebelum berangkat bertugas kembali di Lumajang, tim aksi kemanusiaan dikumpulkan dan diberikan pengarahan. Apel tim aksi kemanusiaan ini dipusatkan di Halaman parkir RS Bina Sehat Jember, selasa (28/12/2021). Bila sebelumnya, apel dipimpin dr Faida MMR yang juga penggagas Yayasan Cinta Duafa, kali ini apel dan pengarahan dilakukan drg. Yunita Puspita Sari P., M.Kes selaku Direktur RS Bina Sehat Jember.
Yunita menjelaskan, bila sebelumnya, tim aksi kemanusiaan RS Bina Sehat Jember dipusatkan di posko bencana di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, untuk kali ini, tim aksi kemanusiaan diterjunkan untuk membantu warga terdampak erupsi Semeru di Desa Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Tingkatkan lagi pelayanan dan petakan apa saja yang dibutuhkan di sana. Selama bertugas, fokus pada pelayanan kepada masyarakat dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang. Selalu menjaga nama baik RS Bina Sehat Jember selama bertugas,” ujar drg Yunita. Yunita juga berharap selama membantu warga terdampak erupsi Semeru, benar-benar memberikan pelayanan terbaik, tanpa memandang apapun.
“Tim aksi kemanusiaan RS Bina Sehat ini diterjunkan selama 6 hari. Mulai bertugas dari tanggal 29 Desember sampai 3 Januari 2021”
“Tim aksi kemanusiaan RS Bina Sehat ini diterjunkan selama 6 hari. Mulai bertugas dari tanggal 29 Desember sampai 3 Januari 2021,” ujarnya. Dengan demikian, saat pergantian tahun baru, tim aksi kemanusiaan ini berada di Lumajang. Ditambahkan, jumlah personil yang diterjunkan sebanyak 25 orang dengan didukung armada 1 ambulans, 5 mobil operasional, dan 2 sepeda trail.
Tidak hanya, Tim aksi kemanusiaan juga akan menyalurkan berbagai bantuan kepada warga terdampak bencana. Selain juga memberikan masker, paket pakaian, perlengkapan mandi, paket buku tTulis, maupun paket perlengkapan bayi, yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Untuk diketahui, menurut dr Faida, selama bertugas mulai tanggal 15-20 Desember 2021 di posko bencana di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, berdasarkan laporan yang masuk, sedikitnya ada 325 pasien yang sudah ditangani di Posko Aksi Kemanusiaan RS Bina Sehat Jember.
Dijelaskan, tim aksi kemanusiaan RS Bina Sehat Jember, tidak hanya menangani masalah kesehatan warga terdampak erupsi, tetapi juga menyalurkan bantuan kepada warga. Ada ribuan paket bantuan yang sudah disalurkan. Termasuk, membantu menanggani anak-anak agar tidak trauma pasca bencana dengan melakukan trauma healing dan fun edukasi. Ratusan Anak-anak juga mendapatkan hadiah 125 boneka dari donasi karyawan RS Bina Sehat Jember.
“Selama enam hari bertugas, sebanyak 325 pasien yang sudah ditangani oleh posko kesehatan Rumah Sakit Bina Sehat Jember,” ujarnya. Bahkan, tim kesehatan juga langsung mendatangi 64 titik rumah warga untuk mengecek kondisi kesehatan warga secara langsung, setelah mendapatkan laporan. “Ada satu ibu hamil yang ditangani dan ada satu orang yang dirujuk ke puskesmas karena kondisinya tidak memungkinkan berada di posko,” paparnya. Untuk menunjang tim aksi kemanusiaan, tim RS Bina Sehat Jember didukung enam kendaraan operasional, termasuk satu ambulans khusus.
Selain itu, lanjut Faida yang juga penggagas Yayasan Cinta Duafa ini, ada satu warga yang dijemput pulang setelah dilakukan perawatan di rumah sakit. Berbagai data posko, kata Faida, juga sudah diinformasikan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang untuk dilakukan pemantuan selanjutnya. Ini mengingat, tugas enam hari di posko bencana sudah selesai dan digantikan dengan tim kesehatan lainnya. Selanjutnya, tim aksi kemanusiaan RS Bina Sehat kembali ke Jember.
Faida juga menambahkan, beberapa pasien yang sempat ditanggani tim aksi kemanusiaan RS Bina Sehat Jember meliputi, 81 pasien warga di DesaTambahrejo, 41 pasien warga Desa Sumbermujur, dan 6 pasien asal Desa Kloposawit. (epic)