EPICNEWS TANGGUL – Menyebar undangan terbuka, teruntuk warganya. Titik kumpul di rumah kepala desa (Kades) Tanggul Kulon. Selasa (11/1/2022) pagi guna memfasilitasi vaksinasi. dosis 1 Pfizer.
Bukan Mas Kades Arifin Wahyuono, jika kehabisan ide cerdik mensukseskan acaranya. Dia wani “torok”. Merogoh kocek pribadi. Terpenting, manfaat dirasakan warganya. “Ada rezeki. Saya dan istri, menyisihkan untuk bingkisan dibagikan ke warga yang vaksin,” ujar Arifin di sela-sela vaksinasi pagi ini.
Bingkisan memang tidak untuk semua. Dijatah untuk 50 pendaftar pertama. Sebab tujuannya, sebagai stimulan. Supaya warganya antusias menyuntikkan cairan kekebalan tubuh, melawan virus korona.
Patut ditiru. Sebab dengan cara demikian, data validasi perminggu kemarin, Desa Tanggul Kulon, sudah mencapai 90 persen tuntas vaksin. “Tidak lebih kurang 10 persen lagi, desa kami tuntas 100 persen. Menuntaskan sisanya, tantangan bagi kami,” ujarnya.
Bagi kades muda ini, setiap pelaksanaan vaksinasi patut di monev (monitoring evaluasi). Kemudian dikaji, menentukan titik masalah, mencari solusi. Lantas, eksekusi. “Awal vaksin, antrian panjang dirasa membuat tidak nyaman. Kami temukan solusinya. Titik vaksinasi disebar ke perkampungan. Bahkan door to door,” terangnya.
Arifin dan tim tak sekedar memutar otak. Mereka juga harus memeras keringat. Sebab di awal, tidak sedikit warganya takut divaksin. Bersama Babinsa, Babinkatibmas, Nakes, serta tokoh agama dan masyarakat, blusukan memberi penjelasan bahwa vaksin tak berbahaya.
“Beberapa forum sosial warga seperti pengajian yasinan, kami sambangi.Sosialisasi,” akunya. Bahkan mereka juga tak lelah. Meski harus menjemput warga, agar bersedia divaksin. (ref)
