EPICMEDIAINDONESIA – Banyak yang bertanya, siapa sebenarnya sosok di balik suksesnya gelaran `Konser Kemerdekaan GTV Love Jember` yang dihelat di Kawasan Jember Edu Garden. Baik sukses dari segi penonton yang mencapai lebih 30 ribu orang, hingga sukes penyelenggaraan event lomba mewarnai, bazar UMKM, lomba Zumba, lomba mural, lomba mewarnai, hingga kirab artis yang melibatkan kalangan seni budaya dan berbagai komunitas.
Semuanya berjalan lancar berkat dukungan seluruh warga Jember. Masyarakat terhibur dengan tontonan gratis dengan panggung konser yang megah. Penonton juga tertib, tidak ada tawuran. Mulai anak-anak, kalangan milenial, dan orang tua membaur jadi satu.
Sosok itu tidak lain ada Abdul Malik Akmal yang akrab disapa Akmal. Akmal adalah putra pertama pasangan Bupati Jember Periode 20016-2021 dr Faida dan Abdul Rochim. Orangnya tidak banyak bicara dan tidak mau tampil di publik. Hidupnya sederhana, meski pernah jadi anak bupati. Senang bekerja di balik layar, jarang mau tampil di depan publik.
Namun sukses gelaran konser GTV Love Jember, dia punya peran signifikan. Akmal rela pontang-panting Jember, Surabaya, dan Jakarta untuk rapat dan koordinasi dengan GTV agar gelaran Konser Kemerdekaan
yang dihelat di Kawasan Jember Edu Garden bisa menghibur masyarakat Jember secara gratis.
Dia pula mempersiapkan segala sesuatunya dengan pihak GTV, sehingga konser berjalan dengan baik. Tidak mudah memang. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain mempersiapkan area konser yang representatif berkelas nasional, juga mempersiapkan kegiatan offair. Semuanya dipersiapkan kurang dari satu bulan. Terlebih, dia harus membagi waktunya untuk mengurusi berbagai usahanya di luar kota hingga harus kuliah S-2 di Surabaya.
Tapi itulah Akmal. Hidupnya sederhana dan lebih memilih bekerja di balik layar. Terpenting bagi dia, warga Jember bisa terhibur dan mempersembahkan konser gratis untuk Jember.
Saat wartawan Epic Media Indonsia mengucapkan selamat atas suksesnya acara usai pagelaran konser, Akmal hanya tersenyum sambil mengatakan yang perlu diucapkan selamat adalah semua warga Jember, bukan dirinya. ” Semua mendukung dan penonton bisa tertib sehingga gelaran konser berjalan lancar. Tanpa warga Jember, semuanya akan sia-sia, meski sudah dipersiapkan dengan matang,” ujarnya bersahaja.
Usai konser, Akmal memilih balik ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah S2 di Surabay,a sambil mempersiapkan event berikutnya. “Semuanya untuk warga Jember.” (naw)