Tingkatkan Layanan & Jaga Kualitas Kurikulum Belajar, UT Surabaya Undang Pengurus Pokjar Se-Jatim

EPICMEDIAINDONESIA SURABAYA- Terhitung sebanyak 39 nama peserta didaftar hadir, puluhan pengurus inti Kelompok Belajar (Pokjar) hadiri undangan Universitas Terbuka (UT) Surabaya.

Datang dari 18 Kota/Kabupaten yang tersebar se Jawa Timur sebelah utara, kemarin pagi (03/16).

BERSAMA: pengurus inti Kelompok Belajar bersama para petinggi Universitas Terbuka.

Dalam agenda Rapat Koordinasi Pengurus Kelompok Belajar, pertemuan ini diisi penuh membahas tentang beberapa materi dari jajaran manajer UT Surabaya Pismia Sylvi, S.Si, M.Si, selaku Manager Bahan Ajar dan Tutorial, Dwianto Asmara, S.Kom selaku Manajer Registrasi dan Ujian, serta Drs. Agus Prabowo, S.E selaku Manajer Keuangan dan Umum.

“Masing-masing manajer akan mempresentasikan materi sesuai bidangnya. Apabila ada pertanyaan silakan langsung disampaikan,” ujar Dr. Suparti (Direktur UT Surabaya), M.Pd saat memberikan arahan di awal.

Berjalan serius namun tetap santai, para peserta pun tampak aktif dengan segala pertanyaan yang muncul. Mulai dari pembahasan distribusi modul, hingga persiapan Porseni untuk Mahasiswa UT Surabaya. Dan yang tak kalah menarik saat acara setelah istirahat yakni tentang layanan registrasi sitem 5G dan ujian akhir semester (UAS) yang blended mulai diterapkan semester sekarang yakni: take home exam (THE), ujian online mata kuliah (UOMK), dan ujian online tugas akhir program (UOTAP).

Tentu, rakor ini juga sebagai cara menerima aspirasi dari masing-masing Pokjar demi peningkatan layanan mutu belajar di UT Surabaya.

“Masing-masing wilayah membawa cerita mulai dari hambatan hingga solusi. Saya ucapkan terima kasih atas segala masukan dan semoga layanan mahasiswa dapat terus kita tingkatkan,” tuturnya kembali.

Target bersama diungkapkan oleh Direktur UT Surabaya yaitu meningkatkan jumlah mahasiswa baru.

Kolaborasi bersama dari UT Surabaya dan Pokjar masing-masing wilayah sangat perlu ditingkatkan lebih baik lagi. Agar kolaborasi tersebut menjadi strategi promosi, meningkatkan jumlah mahasiswa baru. (DNI)