EPICMEDIAINDONESIA MADIUN – Kemeriahan rangkaian Dies Natalies Universitas Terbuka (UT) merambah di berbagai daerah di Jawa Timur. Ini terlihat saat UT Surabaya menggelar jalan santai pada Minggu (11/09) yang dihadiri langsung Walikota Madiun Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd beserta jajarannya.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul untuk melaksanakan kegiatan jalan sehat pagi ini. Tentunya bertujuan mempererat hubungan silaturahmi antara UT dengan masyarakat, khususnya masyarakat madiun,” ujar Direktur UT Surabaya Dr Suparti MPd saat menyampaikan sambutannya.
Acara jalan sehat kali ini didesain semenarik dan semeriah mungkin,untuk menarik masyarakat agar turut terlibat langsung. Mulai dari rangkaian acara, tempat, konsumsi, spot foto, serta tak lupa pula puluhan hadiah menarik yang bisa didapatkan secara gratis.
“Kami sediakan puluhan hadiah yang dikhususkan bagi masyarakat Madiun yang telah hadir dalam acara kali ini. Tentunya dengan dukungan penuh dari pemerintah kota Madiun,” ujar Suparti
Masyarakat pun terlihat sangat antusias mengikuti acara tersebut. Terlihat dari jumlah peserta yang hadir menembus angka lebih dari 1.000 orang. Mulai dari golongan anak-anak, remaja, orang dewasa. Bahkan ada beberapa lansia yang turut serta mengikuti acara jalan sehat tersebut.
Menurut Suparti, jalan santai selain untuk merayakan Dies natalies UT yang ke-38, juga bertujuan agar UT Surabaya bisa dikenal lebih luas lagi. Harapannya masyarakat di luar Surabaya bisa ikut bergabung menjadi bagian dari Universitas Terbuka Khususnya bagi masyarakat yang ingin meraih gelar sarjana, namun terkendala kesibukan seperti pekerjaan atau aktivitas lainnya.
Untuk ketahui, UT Surabaya merupakan satu satunya universitas yang menerapkan sistem pendidikan mandiri dan jarak jauh. Dalam arti bisa berkuliah dimana saja, kapan saja, dan tentunya tanpa batasan usia.
“Mudah-mudahan dengan acara ini masyarakat bisa mengenal lebih dekat tentang Universitas Terbuka, Khususnya UT Surabaya yang saat ini sudah hampir mencapai angka 23.000 mahasiswa. Ini adalah ajang untuk mensosialisasikan tentang apa itu UT,” tegasnya.
Masih menurut Suparti, hanya melalui UT pekerjaan bisa berjalan, ekonomi bisa terus berkembang tetapi gelar kompentensi tetap bisa dicapai.