EPICNEWS JEMBER – Ada hal menarik terkuak saat digelar Musyawarah Kerja (Musker) PMI 2021 yang digelar di aula markas PMI Kabupaten Jember Selasa (28/12/2021). Terkuak dengan gamblang, ternyata PMI Kabupaten Jember kembali menghidupkan mimpi untuk mendirikan rumah sakit PMI seperti halnya rumah sakit PMI Bogor. Terlebih lagi, PMI Kabupaten Jember sudah memiliki klinik pratama PMI yang telah dipercaya dengan BPJS Kesehatan untuk melayani masyarakat umum yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal Ini juga dibenarkan oleh Gufron, Humas PMI Jember. Bahkan, salah satu ketua PMI Kecamatan yang hadir juga sempat mendukung adanya rumah sakit yang dikelola PMI. Dijelaskan, dukungan itu juga langsung ditanggapi ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH yang memimpin musker PMI 2021.
“Selama kepengurusan, kami yang berjalan empat tahun. Kami sudah merubah PPGD menjadi klinik pratama PMI yang sudah melayani peserta BPJS kesehatan. Sejak awal menjabat. Kami memang ingin ada rumah sakit PMI seperti yang dimiliki PMI Bogor,” ujar Zaenal Marzuki.
Dijelaskan, selama ini sudah ada upaya untuk mendirikan rumah sakit PMI. “Sejak awal menjabat sudah ada upaya mendirikan rumah sakit. Hal itu diawali dengan perubahan manajemen tata kelola keuangan PMI sebagaimana amanat dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018,” tambah Zaenal Marzuki.
Zaenal menambahkan, dengan perubahan tata kelola manajemen keuangan, dirinya yakin PMI Kabupaten Jember ke depannya mampu mendirikan rumah sakit. “Saya sangat yakin PMI Kabupaten Jember mampu mendirikan rumah sakit. Saat ini, klinik Pratama PMI sudah memiliki dua dokter umum, dua dokter gigi, perawat dan bidan. Ke depannya akan terus memperkuat SDM kesehatannya,” ujarnya.
Masih menurut Zaenal, selama empat tahun kepemimpinannya, seluruh kegiatan dibiayai secara mandiri. “PMI kabupaten Jember tidak ada dana hibah dari APBD dan tidak ada bulan dana PMI. Tetapi PMI Kkabupaten Jember mampu menjalankan kegiatan operasional dengan baik,” terangnya. Bahkan, kata dia, PMI Kabupaten Jember malah bisa berbuat banyak untuk melayani masyarakat.
“Mampu membangun gedung UDD PMI lebih dari 3,5 miliar. Mengadakan mobil ambulans, truk, mobil jenazah, motor bloodjet, kendaraan operasional lainnya,” ujarnya. Termasuk alat apheresis untuk donor plasma konvalesen bagi pasien COVID-19. “PMI hanya melakukan tata kelola keuangan satu manajemen dengan efisiensi dan efektivitas kerja serta akuntabel dan transparan sebagaimana amanat UU Nomor 1 Tahun 2018,” imbuhnya
DItambahkan, PMI Jember juga mampu melayani masyarakat sesuai tupoksinya dengan menyediakan kebutuhan darah untuk pasien di semua rumah sakit di Jember, bahkan memenuhi permintaan daerah sekitar. “Kita juga ada kegiatan pelayanan kemanusiaan seperti pencegahan sampai penanganan COVI-19, belum lagi donasi kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.
Untuk diketahui, dalam musker PMI 2021 dilakukan evaluasi terhadap kegiatan PMI selama 2021 sekaligus membahas program kerja PMI Tahun 2022. Musker dihadiri pengurus PMI, 31 ketua PMI kecamatan, relawan PMI dari beberapa Perguruan Tinggi dan perwakilan lainnya.
Di sela-sela Musker juga sempat dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua PMI Kabupaten Jember H. EA. Zaenal Marzuki, SH, MH dalam rangka hari relawan PMI tahun 2021 dan diserahkan kepada perwakilan relawan yang baru bertugas dari Semeru. (epic)